Hell-o again everybody!

Hell weekend. bosaaaaaaan. gak ada kegiatan apapun yang bisa gue lakuin saat ini, untuk refreshing tentunya. kalo tugas, ujian, dan masalah mah masih numpuk di rak. belom ada yang selesai satu pun. bener-bener gak minat sama sekali buat ngerjainnya. jangankan ngerjain, nyentuh aja gak sudi.
well, this month is a really tough month for me. so many occurrences,so many cries, so many lock, so many lies (jadi kayak lagunya bang david archuleta - barriers). mulai dari masalah suram yang kemaren gue sempet ceritain di blog ini, sampe masalah-masalah lainnya yang tak terduga.
Akan tetapi, gue sangat amat percaya dengan kalimat yang satu ini : Dibalik semua masalah pasti ada hikmahnya. dan well, that's worth on me, for sure. Everything change now. keadaan merubah segalanya. pandangan gue, pikiran gue, perasaan gue, semuanya berubah. from 5 to 180 degree. hmmm lumayan jauh. tapi itulah realita. nggak bisa disembunyikan. and i really can't hold it even just for a second. I've blown it up, fella.
Speechless adalah satu-satunya hal yang terjadi saat gue mengetahui semua realita yang sebenarnya. It felt like you fell into a deep hole and cannot climb it up anymore. lubangnya sudah tertutup. gak ada jalan keluar buat kembali ke kota asal. semuanya sudah terlambat. tapi, seperti yang gue bilang, bahwa gue percaya dibalik semua masalah pasti ada hikmahnya, so finally i found another way to pursue my path. not come back to my old town, but build a new one. and it's better than before.
Gue bukanlah salah satu penganut atheisme atau animisme. gue percaya akan adanya Tuhan. dan gue yakin akan adanya takdir yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap umatnya di dunia. bahkan hewan dan tumbuhan pun punya takdirnya masing-masing. i do believe on fate and destiny. Gue percaya bahwa selama kita mau berusaha pasti kita bisa mencapai cita-cita kita. tapi semuanya tetap ditentukan oleh nasib dan takdir kita yang telah Tuhan atur untuk kita. namun, bukan nggak mungkin Tuhan nggak bisa ngerubah semua itu. untuk ngubah takdir seseorang, bagi Tuhan, semudah membalikkan telapak tangan. dan itu hal yang sangat amat gue percaya. nggak semua yang kita mau akan bisa terwujud dengan mudahnya. semua ditentukan oleh Tuhan. tapi gue yakin, Tuhan akan sangat menghargai besarnya usaha yang telah kita lakukan untuk mencapai segala cita-cita atau keinginan kita. dan kalaupun usaha kita gagal, itu artinya Tuhan telah mengatur sesuatu yang lebih baik untuk kita. God only just postpone it for a while.  Tapi, bukan berarti kita jadi malas untuk mengejar kembali keinginan kita. semakin keras kita berusaha, semakin baik hasil yang kita dapatkan.
Tapi, memang ada kalanya kita merasa lelah. merasa lelah dan penat dengan semua itu. pengen santai, pengen nongkrong bareng temen-temen, pengen makan sepuasnya, pengen nonton new moon di blitz -__-", pengen makan baskinrobbins sepuasnya, pengen joget-joget di pasar, pengen lari-lari di senayan, ato mungkin pengen ngebakar udang di pinggir pantai. yang jelas pengen free just for a day. itu hal yang wajar menurut gue. dan saat ini pun GUE SANGAT TERAMAT MENGINGINKAN ITU.
gue pernah nyoba minta cuti sekolah sama guru gue, dan guru gue bilang "kamu sudah bosan ketemu bapak?" dan saat itu dari lubuk hati gue yang paling dalam sebenernya gue pengen banget bilang BUKAN PAK. SAYA BOSEN BELAJAR TERUUUS. tapi rasanya gak mungkin. gue lebih memilih cengengesan doang dibandingkan harus dijemur di lapangan sambil hormat ke tiang bendera yang nggak ada benderanya. useless.
hmmm jadi serba salah. tapi sumpah, perasaan ini bener-bener gak bisa diboongin. gue pengen banget pergi dari rutinitas gue selama ini. cuma sehariiiiii aja. tapi hasilnya no result found. gak ada cara lain. gue harus jalanin semua ini. walau perih. (vierra mode on). saat ini gue sedang berusaha berpegang teguh pada salah satu proverb. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Jadi, seperti yang gue bilang bahwa semakin keras usaha yang kita lakuin, maka semakin baik hasil yang kita dapatkan. dan ingat, Tuhan akan menghargai setiap usaha umatnya untkuk memperbaiki nasibnya.