Wednesday, May 5, 2010

curahan hatinya ...

kegelisahan itu terus terpancar dari raut wajahnya, dari sinar matanya, dari gerak bibir mungilnya, dari hembusan nafasnya, semuanya sangat jelas. SEJELAS-JELASNYA. dia sangat cemas, khawatir, takut, namun marah, enggan untuk bicara yang muluk-muluk. semuanya ia limpahkan padaku. semua curahan hatinya. aku hanya dapat tertegun. mendengar butir demi butir kata-katanya yang tajam. merasuk ke dalam hatiku. dia kesal, marah, kecewa pada diri orang itu. orang yang telah sangat egois selama ini. tak pernah memikirkan perasaannya. kekanakan. pantasnya masuk taman kanak-kanak saja, tak usahlah beranjak jadi orang dewasa. aku haru biru. tak kuasa menahan gejolak rasa yang ingin menyerukan butir kata penyemangat untuknya. aku menyeruak ke dalam lubuk hatiku yang paling dalam. haruskah aku katakan padanya kalau selama ini pun aku merasakan hal yang serupa? haruskah? aku tak punya ide baik lagi selain mengatakannya. ya, akhirnya aku mencaci maki orang itu. aku tau ini salah. tak pantaslah aku lakukan ini. lalu bagaimana degan orang itu? selama ini pun ia begitu. haruskah aku patuh pada hukum rimba? memangnya ini zaman apa? siti nurbaya, hah?

No comments:

Post a Comment

Thanks for your comment :)